Relawan Relawati

Tak terbayang sebelumnya olehku menjadi seorang relawan di sebuah posko/ barak pengungsian. Sejak lahir, aku belum pernah berkecimpung secara langsung dan intensif dalam sebuah penanganan pengungsian. Oleh karenanya, kejadian erupsi merapi di tahun 2010 ini menjadi ‘kado terindah’ untukku tepat saat usiaku menginjak 23 tahun. Aku sungguh tak mengira, Allah akan memberikan kepadaku sebuah kado tak terlupakan sepanjang hidupku, menjadi seorang relawan. Dua hari sebelum usianya genap 23 tahun, 5 November 2010, Gunung Merapi memuntahkan isi perutnya agak banyak daripada sebelumnya sehingga hari itu radius bahaya Merapi menjadi 20 kilometer. Tak terbayang sama sekali di benakku kalau kampung halamanku bakal menjadi area pengungsian para korban erupsi Merapi. Sungguh Allah Maha Perencana, tak ada satu pun yang bisa menandingi rencana Allah…

Halo Dunia!

Selamat datang di WordPress.com. Ini adalah sebuah prasasti.