Gaza, Bukan Sekadar Tren


Tidaklah pantas bagi kita untuk meninggalkan Gaza hanya karena telah bosan dan sudah biasa. Tidak pantas Gaza hanya menjadi sekedar “tren” sehingga jika share, komentar, dan like pada postingan jadi semakin sedikit, kita mencari tren lain! Atau kita mungkin terjebak dalam riuhnya berita sepak bola dan ‘turnamen’ palsu yang memalingkan kita dari kepahlawanan dan penderitaan Gaza.

Kita tidak diharuskan mengabaikan hidup kita, meninggalkan pekerjaan dan peran sosial kita, atau berlarut dalam kesedihan. Namun yang dituntut adalah kita harus tetap berjuang menyertai peperangan ini dalam rangka terus membela saudara-saudara kita dan agama kita semampu kita. Alangkah menyakitkanya bagi jiwa masyarakat kita di Gaza yang melihat dunia Islam yang berpaling dari mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh-musuh kriminalnya.

Selama empat bulan ini Gaza tegar dengan perlawanan luar biasa untuk menghadapi segala bentuk kejahatan musuhnya. Bukankah seharusnya kita juga terus mendukungnya, menghidupkan perjuangannya, mengambil pelajaran dan kepahlawanan darinya, mendidik anak-anak kita di atas hal tersebut, memperbarui wala’ kepada saudara-saudara kita dan memperbaharui bara’ terhadap musuh-musuh kita, berdo’a, meningkatkan kesadaran, dan memerangi para pengkhianat, kaum kriminal, dan kaum munafik dengan kemampuan terbaik kita?

Jangan pernah sekalipun kita menganggap remeh amal-amal tersebut. Saya meyakini bahwa insyaAllah termasuk sebab besar ketabahan masyarakat Gaza dengan apa yang terjadi. Namun ketika kita sudah mulai malas atau bosan, jiwa umat ini bisa hancur berantakan, persatuannya akan pecah berkeping, dan kesabaran mereka akan habis.

Jangan menoleh pada ‘tren’ yang jauh dari denyut nadi kehidupan ummat ini. Tapi palingkan dirimu pada satu hal yaitu Allah sedang menguji kita semua dengan berlanjutnya peristiwa-peristiwa di Gaza hingga detik ini. Maka berbahagialah seseorang yang setiap harinya tertulis sesuatu dalam kitab amalnya yang kelak akan membebaskan tanggungannya. Dan alangkah menyesalnya mereka yang bermalasan, bosan, dan melalaikan. Hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan

(AsySyaikh Dr. Iyad Qunaibi hafizhahullah)

Yakinkah bahwa kita masih ada untuk mereka meskipun dunia telah berpaling dari mereka. Hasbunallah wa ni’mal wakil.

Sumber: Kabar Umat Islam

Doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa


اللَّهُمَّ أَعِزَّالْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين اللَّهُمَّ انْصُرْإِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين

Allahumma ‘a-izzal islama wal muslimina, Allahummanshur ikhwananal musliminal mujahidina fi filistin,

“Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin, Ya Allah, tolonglah kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina,

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِ يمَانَهُمْ وَأَ نْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ

Allahumma tsabbit imanahum wa anzilis-sakinata ‘ala qulubihim wa wahhid shufufahum

Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka

اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ

Allahumma ahlikil kafarata wal musyrikin

Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin,

اللَّهُمَّ دَمِّر يَهُودا وَ إِسْرَآئِل وَشَتِّتْ شَمْلَهُم وَ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ

Allahumma dammiril yahuda wa israila, Wa syattit syamlahum wa farriq jam’ahum,

Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai-beraikanlah kesatuan mereka,

اللَّهُمَّ انْصُرْ عَلَى المُجَاهِدِينَ أَعْدَائِنَا وَأَ عْدَاءَ الدِّين بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ

Allahummanshur ‘alal mujahidina a’daa-ina wa a’daa-addin. Birahmatika ya arhamar-rahimin wa shallallahu ‘alan-nabiy Muhammad.

Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas musuh kami musuh agama dengan Rahmat-Mu, Wahai Yang Maha Pengasih, Dan sampaikanlah Sholawat kami kepada Nabi Muhammad.

Rekam Jejak Kebiadaban Zionis Israel per 1 Jan 2024


🚨Kantor Media Pemerintah di Gaza merilis infografik mengenai skala kehancuran agresi di Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 1 Januari 2024:

🏷️ 87 hari perang genosida yang komprehensif.
🏷️Telah terjadi 1.838 pembantaian.
🏷️Sebanyak 28.978 orang syahid dan hilang.
🏷️Sebanyak 21,978 orang syahid sampai di rumah sakit.
🏷️Sebanyak 9.280 anak-anak syahid.
🏷️Sebanyak 6.600 perempuan syahid.
🏷️Sebanyak 326 pekerja medis syahid.
🏷️Sebanyak 40 martir pertahanan sipil.
🏷️Sebanyak 106 jurnalis syahid.
🏷️Sebanyak 7.000 orang hilang, dimana 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
🏷️Sebanyak 56.697 orang terluka.
🏷️Sebanyak10.000 pasien kanker berisiko meninggal.
🏷️99 penangkapan terhadap petugas kesehatan.
🏷️10 penangkapan terhadap jurnalis.
🏷️Sebanyak 1,9 juta penduduk Gaza mengungsi di Jalur Gaza.
🏷️Sebanyak 350.000 warga Gaza terjangkit penyakit menular akibat pengungsian.
🏷️ 130 kantor pusat pemerintah dihancurkan oleh penjajah.
🏷️93 sekolah dan universitas hancur total akibat serangan udara tentara penjajah.
🏷️292 sekolah dan universitas sebagian hancur akibat penjajah.
🏷️120 masjid hancur total akibat penjajah.
🏷️212 masjid sebagian hancur akibat penjajah.
🏷️3 gereja menjadi sasaran dan dihancurkan oleh penjajah.
🏷️Sebanyak 65.000 unit tempat tinggal hancur total akibat serangan udara tentara penjajah.
🏷️Sebanyak 292.000 unit tempat tinggal sebagian hancur akibat penjajah
🏷️30 rumah sakit tidak dapat digunakan lagi karena penjajah.
🏷️53 pusat kesehatan tidak dapat dilayani oleh penjajah.
🏷️150 pusat kesehatan hancur sebagian akibat penjajah.
🏷️104 ambulan hancur total akibat penjajah.
🏷️200 situs arkeologi dan warisan budaya dihancurkan oleh penjajah.
🏷️Sebanyak 65.000 ton bahan peledak dijatuhkan oleh penjajah di Gaza.

Sumber: RNN

Ngaji Kitab Arbain Nawawi, Hadits Kedua


Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bapak, Ibu, dan Teman-teman yang senantiasa dirahmati Allah.. Alhamdulillah malam ini telah terlaksana pertemuan kedua Ngaji Kitab Arbain Nawawi bersama Ustad Mawardi, Lc., M.H., membahas hadits kedua tentang ISLAM, IMAN, dan IHSAN. ☺️

Bagi Bapak, Ibu dan Teman-teman yang tadi belum sempat bergabung melalui zoom maupun live youtube, silakan dapat menyimak rekamannya melalui tautan berikut:

*Link untuk mengunduh slide materi kami cantumkan pada deskripsi video

Jangan lupa untuk like, comment, and subscribe nggih…
Matur nuwun.. ☺️

Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

__
Ngaji Kitab ini diselenggarakan oleh Komunitas Sinau Saklawase secara rutin pekanan, setiap Kamis malam pukul 19.45-21.00 WIB melalui Zoom (s.id/ZoomSinau) dan Live Youtube (s.id/YoutubeSinau)

Laron


Malam hari, laron beterbangan mendekati cahaya lampu.

Musim penghujan telah tiba. Muncul sosok makhluk bersayap di pagi dan malam hari. Kemunculannya di pagi hari membuat ayam bersuka cita. Kemunculannya di malam hari membuat cicak dan tokek bersuka ria. Begitu keluar dari tempat markasnya, ia akan mencari seberkas cahaya untuk menghangatkan tubuhnya dan mencari pasangan. Ia akan berlomba-lomba terbang mendekati lampu sehingga membentuk kerumunan laron. Tak lama kemudian, sayapnya terlepas lalu berjalan dengan berbaris depan belakang layaknya gerbong kereta api.

Laron, hidupnya begitu singkat. Seperti laron, kita pun demikian. Hidup kita di dunia ini begitu singkat. Bagaimana tidak? Sehari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Kalau umur kita mencapai seratus tahun, artinya hidup kita di dunia kita hanya sepersepuluhnya sehari di akhirat. Padahal, sekarang langka orang yang bisa hidup mencapai seratus tahun. Karena hidup ini singkat, yuk cari bekal sebanyak-banyaknya untuk menyongsong hari-hari kita di akhirat yang kekal! Jika tidak sekarang, kapan lagi?

Berharap Husnul Khatimah


Innalillaahi wainna ilaihi raaji’uun.. Sehari yang lalu, kita dikejutkan oleh dua peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang merenggut nyawa sepasang seniman muda dan juga Dekan Fakultas Peternakan UGM. Semoga almarhum dan almarhumah diterima amal kebaikannya, diampuni kesalahannya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamiin yaa rabbal aalamiin..

Jalan tol merupakan salah satu pilihan favorit para pelaku perjalanan dengan kendaraan darat untuk menuju lokasi yang ingin dicapai dalam waktu yang cepat. Waktu yang bisa dihemat sekian jam dibandingkan melalui jalan biasa. Namun ternyata, jalur tol ini membuat para pengemudi sering terlena dalam memacu kendaraannya hingga melewati batas kecepatan yang diizinkan. Akibatnya, ketika terjadi lakalantas di jalan tol seringkali berakibat sangat fatal, yakni merenggut nyawa korbannya. Tentu hal ini menjadi warning (peringatan) bagi kita untuk lebih berhati-hati dalam melewati jalan tol. Sepanjang jalan tol, pengelola sudah memasang rambu batas minimal dan maksimal kecepatan kendaraan yang diizinkan. Rambu lalu lintas itu pun tentu dibuat dengan memperhitngkan konstruksi tol yang dibangun. Tujuannya tidak lain agar pengguna jalan tol dapat selamat dalam perjalanan. Sudah sepatutnya kita mematuhi rambu lalu lintas yang sudah tersedia demi keamanan dan kenyamanan kita dan sesama pengguna jalan.

Berangkat dari kedua peristiwa tersebut, dalam tulisan ini saya ingin mengulas tentang adab-adab ketika melakukan perjalanan. Dengan tulisan ini, bukan berarti saya sudah sempurna adab-adabnya dalam perjalanan, namun justru sebagai pengingat diri saya pribadi agar bisa melakukan perjalanan yang lebih beradab. Semoga tulisan juga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Aamiin..

Ketika hendak melakukan sebuah perjalanan, apa saja yang perlu kita perhatikan?

Pertama, hendaknya kita niatkan bahwa tujuan perjalanan kita adalah untuk kebaikan, bukan untuk kemaksiatan ataupun kemungkaran. Ketika niat kita sudah benar dan lurus, seandainya dalam perjalanan terjadi sesuatu yang menimpa kita, maka in syaa Allah kita sedang berada dalam ketaatan kepada Allah. Bila Allah menakdirkan kita dijemput malaikat Izrail, in syaa Allah kita dalam keadaan husnul khatimah.

Kedua, sebelum memulai perjalanan, usahakan selalu memanjatkan doa dengan khusyu’ agar kita diberikan kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan. Ada dua doa yang sering saya baca ketika hendak melakukan perjalanan dengan kendaraan. Doa yang pertama berbunyi, “Bismillaahi tawakkaltu ‘alallahi laahawla walaa quwwata illabillaah.” Kemudian dilanjutkan membaca doa naik kendaraan yang bunyinya, “Subhanaanalladzii sakhkharralanaa haadza wamaakunnaa lahuu mukriniina wainna ilaa rabbinaa lamun-qaalibuun.

Ketiga, selama dalam perjalanan, hendaknya kita selalu berdzikir kepada Allah. Tujuannya apa? agar Allah ridha dengan kita. Dengan banyak membaca istighfar, in syaa Allah membuat dosa-dosa kita diampuni oleh Allah. Atau karena perjalanan (safar) ini adalah salah satu saat makbulnya doa, maka akan lebih baik jika selama dalam perjalanan, selain berdzikir, juga kita panjatkan doa sebanya-banyaknya. Siapa tahu, Allah mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya selama dalam perjalanan.

Keempat, hindari berbuat maksiat. Berbagai perbuatan maksiat yang berpotensi terjadi sekuat tenaga kita hindari agar jangan sampai terjadi. Apa contohnya? Melihat aurat lawan jenis yang bukan mahram kita. Ketika kita tidak sengaja melihat aurat yang terbuka atau tersingkap, sebaiknya kita palingkan pandangan kita seraya diikuti kalimat istighfar dan mendoakan agar orang yang menampakkan aurat tersebut bertaubat dari memamerkan auratnya. Ketika kita perjalanan bersama-sama, maka hindari melakukan ghibah atau menggunjing orang lain. Ketika bermedsos, unggah postingan yang mengajak kepada kebaikan.

Kelima, jika waktu shalat tiba segera tunaikan shalat. Jika memungkinkan kita berhenti di tempat shalat, segera kita cari tempat shalat dan melaksanakan shalat jamak qashar (dzuhur-ashar atau maghrib-isya’). Namun jika tidak memungkinkan berhenti, kita bisa bertayamum dan menunaikan shalat di dalam kendaraan.

Keenam, jangan membuang sampah sembarangan. Jika dalam perjalanan, kita menghasilkan sampah, maka sebaiknya sampah tersebut disimpan dulu di wadah khusus untuk sampah. Ketika kita sudah tiba di lokasi tujuan, barulah sampah tersebut kita masukkan ke tong sampah. Saya sering melihat penumpang kendaraan yang membuang sampah sembarangan di jalan. Hal tersebut sungguh perbuatan yang sangat tidak patut dilakukan karena dapat mencemari lingkungan. Bisa jadi sampah tersebut terhanyut oleh air hujan, terbawa arus sungai hingga ke laut dan mencemari laut.

Ketujuh, semaksimal mungkin kita patuhi rambu-rambu lalu lintas sepanjang perjalanan yang kita lalui. Rambu-rambu lalu lintas dibuat dengan perencanaan yang matang demi keselamatan para pengguna jalan. Melanggar lalu lintas dapat membahayakan keselamatan kita sendiri dan keselamatan pengguna jalan yang lain. Selain itu, jika kedapatan oleh polisi kita dapat ditilang atau ddenda. Rugi kan?! Daripada untuk bayar denda, lebih baik uangnya untuk sedekah. Iya kan?!

Kedelapan, jika sudah sampai tujuan, jangan lupa bersyukur dengan mengucapkan tahmid, alhamdulillah.. Allah telah memberikan keselamatan kepada kita dalam perjalanan.

Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bishawab.

Ketika Turun Hujan


Beberapa hari terakhir ini, wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman diguyur hujan. Biasanya hujan turun pada siang menjelang sore hari. Awan yang semula berwarna putih, berangsur-angsur berbubah menjadi kelabu, semakin gelap dan pekat, tak lama kemudian turunlah rintik-rintik air hujan dari langit.

Ketika turun hujan, apakah yang sebaiknya segera kita lalukan? Bergegas mengamankan helm di parkiran, mencari payung, memakai jas hujan, ataukah tergopoh-gopoh mengangkat jemuran? Ya itu otomatatis ya. Keadaan hujan membuat kita melakukan itu semua secara spontan. Nah, yang tidak boleh kita lupakan ketika turun hujan, adalah bersegera membaca sebuah doa yang berbunyi:

Allaahumma shayyiban naafi’an.”

(Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat.)

Kita berharap agar hujan yang turun itu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kita semua dan tidak mendatangkan mudharat sama sekali. Lalu, kita sambung dengan melantunkan doa-doa permohonan kebaikan kepada Allah sebanyak-banyaknya. Menurut literatur yang pernah saya baca, ketika turun hujan adalah salah satu waktu makbul untuk berdoa, artinya peluang doa kita untuk dikabulkan oleh Allah lebih besar dibanding waktu-waktu biasa.

Nah, ketika ada anggota keluarga kita yang sedang sakit, maka kita perbanyak membaca doa meminta kesembuhan bagi si sakit. Semoga, saat hujan turun, Allah kabulkan doa kita sehingga saudara kita yang sedang sakit, lekas diberikan kesembuhan oleh Allah. Selain itu kita juga perlu memperbanyak membaca istighfar agar Allah mengampuni dosa-dosa kita.

Oh iya, masih berkaitan dengan hujan. Pada hari Ahad, 31 Oktober 2021 sekitar pukul 12.00 WIB, terjadi hujan yang hanya turun pada satu mobil saja di antara sekian banyak mobil yang terparkir di area parkir Hotel Sunerra Antero Jababeka Cikarang. Momen menakjubkan tersebut diabadikan dalam bentuk video oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi, Pak Uryan Riana. Penasaran ya? Sobat bisa menyaksikan video tersebut melalui akun instagram beliau @uryanriana.

Maa syaa Allah, laaquwwata illabillaah.. Kok bisa ya, hujan hanya turun di atas satu mobil saja? Allah Maha Berkehendak, hal seperti itu sangat mudah bagi Allah, Allah berkata jadi, maka terjadilah. Sudah sepatutnya kejadian unik seperti itu menambah keimanan kita kepada Allah Subhanahu wata’ala. Wallaahua’lam bishawab.

Urip Kuwi Mung Mampir Ngibadah


Kapan giliran kita tiba?

Hidup (di dunia) itu hanya mampir untuk beribadah, begitulah versi Bahasa Indonesia judul tulisan ini. Mengapa hanya mampir? Karena jika dikonversi, sehari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Katakanlah kita diberi kesempatan hidup di dunia ini selama 60 tahun, artinya kita berada di dunia ini tidak ada sepersepuluhnya sehari di akhirat. Sedangkan kehidupan di akhirat itu tanpa batas, tidak ada akhirnya. Yuk kita kejar akhirat agar kita tidak menyesal. Kita kejar akhirat in syaa Allah bonus kemuliaan dunia pun didapat. Kalau kita hanya kejar dunia, dunia belum tentu didapat apalagi akhirat. Ibarat ketika menanam padi, akan selalu ada rumput yang tumbuh di sekitarnya. Ketika menanam rumput, tak mungkin ada tanaman padi yang tumbuh di sekitar rumput yang kita tanam. Padi adalah akhirat dan rumput adalah dunia.

Kalau kita telisik lebih lanjut, Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam Al Qur’an surat Adz Dzariyat ayat 56 yang artinya, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” Artinya, misi utama kita menjalani kehidupan di dunia ini semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala. Jangan sampai misi utama kita sebagai manusia gagal karena kita terlena pada kenikmatan dunia yang sesaat. Jangan sampai kita terlalu sibuk mengerjakan hal yang mubah, sampai-sampai melupakan yang wajib dan sunnah. Sudah saatnya kita untuk terus beribadah kepada Allah, baik ibadah mahdah (ibadah yang tuntunannya sudah diatur secara rinci oleh Allah dan Rasulullah) maupun ibadah ghairu mahdah (segala kegiatan yang kita niatkan untuk beribadah kepada Allah).

Bagaimana agar di waktu yang sangat sempit ini kita berhasil mencapai misi kita? Salah satu caranya adalah saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran agar kita tidak merugi. Yuk, kita ingatkan diri kita masing-masing dengan banyak mengaji, membaca, dan mendengarkan! Agar kita selalu ingat untuk kembali ke jalan yang lurus ketika godaan meniti jalan yang bengkok bertubi-tubi menghampiri kita. Mari bersahabat dengan orang-orang yang shalih agar ada yang selalu mengingatkan kita ketika kita melenceng. Mari banyak mengingat Allah dengan melafalkan dzikir. Semakin kita banyak berdzikir, semakin ingat kita kepada Allah, semakin ingat pula Allah pada kita.. Astagfirullah hal ‘adziim, subhanallaah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallaah wallaahuakbar..

Wallaahua’lam bishawab.

(Ngemplak Caban, Tridadi, Sleman, 31 Oktober 2021 pukul 08.57 WIB)

Last Minute


Menunda-nunda pekerjaan dan mengerjakannya di akhir tenggat waktu memang selalu mendebarkan jantung. Ada saja hal tak terduka yang muncul di menit-menit atau detik-detik akhir menjelang akhir deadline. Entah tiba-tiba sinyalnya hilang, listriknya mati, laptopnya error, atau kejadian tak terduga lainnya yang tak pernah terprediksi. Jadi untuk menghindari kejadian-kejadian yang demikian, sebaiknya ketika kita mendapatkan sebuah tugas, segera kerjakan hingga tuntas alias as soon as posible. Tak perlu mengulur-ulur waktu hingga hari terakhir pengumpulan.